Jumat, 17 Desember 2010

Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan


Apa itu masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan?? Lalu apa hubungan kedua masyarakt tersebut?? Mungkin ini merupakan pertanyaan simple akan tetapi dapatkah kita membedakan apa itu masyarakat perkotaan dan pedesaan jika kita tidak mengerti dan memahaminya.
R.Linton adalah seorang ahli antropologi yang mengatakan bahwa masyarakat adalah sekelompk orang yang telah lama hidup dan bekerja sama,sehingga mereka ini mengorganisasikan dirinya , berpikir tentang dirinya dalam satu kesatuan social dengan batas-batas tertentu.
Masyarakat perkotaan atau sering disebut juga sebagai urban community.  Pengertian masyarakat kota lebih ditekankan pada sifat-sifat kehidupanya serta cirri-ciri kehidupan perkotaan yaitu :
1.    Kehidupan keagamaan bekurang dibandingkan masyarakt pedesaan biasanya hanya di tempat-tempat peribadatan seperti mesjid dan gereja.
2.    Pembagian kerja diantara warga-warga di kota lebih tegas dan mempunyai batas-batas yang nyata.
3.    Perubahan-perubahan social tampak nyata di kota-kota, sebab kota-kota biasanya lebih terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar sehingga sering terjadi pertentangan antara golongan tua dan golongan muda.
Masyarakat pedesaan adalah masayarakat gemeinschaft (paguyuban), dan paguyubanlah yang menyebabkan orang-orang kota menilai sebagai masyarakat itu tenang harmonis, rukun dan damai dengan julukan masyarakat yang adem ayem. Merupakan pendapat yang dikemukan oleh Ferdinand Tonies.
Adapun cirri-ciri yang membedakan masyarakat kota dan masyarakat pedesaan adalah sebagai berikut :
1.    Jumlah dan kepadatan penduduk
2.    Lingkungan hidup
3.    Mata Pencaharian
4.    Corak kehidupan social
5.    Stratifikasi social
6.    Mobilitas social
7.    Pola interaksi social
8.    Solidaritas social
Walaupun masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan memiliki pola hidup yang sangat berbeda kedua masyarakat ini tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya karena adanya factor ketergantungan antara masyarakat perkotaan dan masyarakat pedesaan.
Misalnya masyarakat perkotaan  dalam upaya memenuhi kebutuhannya membutuhkan bahan-bahan pangan yang berasal dari masyarakat pedesaan  perkotaan begitu pula sebaliknya, masyarakat pedesaan membutuhkan pekerjaan yang tersedia di kota-kota misalnya sebagai tenaga kerja kasar  atau buruh bangunan .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar